Program Kerja

A. Jenis Kegiatan dan Program Kegiatan

            1. Program kerja Unggulan

            a. Website

          Desa Marente merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Sumbawa. Desa Marente ini menyimpan banyak hal menarik yang dapat dikupas mulai dari profil desa Marente, cerita rakyat yang beredar diantara masyarakat Desa Marente, adat istiadat dari desa Marente dan hal menarik lainnya. Selain itu desa Marente diketahui memiliki banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti air terjun agal, yang mana air terjun agal ini memiliki penampakan yang indah dan dapat membuat bangga serta kagum bagi orang-orang yang telah berkunjung kesana. Tidak kalah menarik nya seperti air terjun agal terdapat sebuah benteng yang menarik untuk dikunjungi dan di ketahui informasi nya yaitu benteng talbir. Hal-hal tersebut akan dikupas sedikit demi sedikit, serta dituliskan dalam sebuah blog dan website yang dapat dilihat dan di baca oleh semua orang dari berbagai wilayah. Masyarakat di luar daerah Marente maupun di luar Sumbawa dapat mengetahui informasi tentang desa Marente ini, dan juga dapat menarik perhatian, sehingga dapat meningkatkan kunjungan ke Desa Marente.

2. Progam Kerja Utama

a. Fermentasi kopi agal

          Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan Provinsi yang memiliki potensi pada lahan pertanian. Lahan pertanian yang potensial di Provinsi NTB dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tanaman perkebunan dan hortikultura musiman maupun tahunan. Saat ini pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membebankan Dinas Perkebunan untuk menghasilkan komoditi kopi dengan cita rasa khas yang nantinya di masa mendatang dapat menjadi salah satu kopi andalan Indonesia. Versi Dinas Perkebunan NTB, terdapat 13.500 hektare lahan kopi di Provinsi NTB dengan total produksi 3.981 ton/tahun atau sekitar 550 kg/hektare, tetapi menyebar di semua kabupaten salah satunya Kabupaten Sumbawa. Kabupaten Sumbawa tepatnya di Desa Marente merupakan salah satu desa yang menghasilkan komoditi kopi. Desa yang terbagi dari lima dusun, tiga diantaranya yaitu Dusun Beru, Dusun Mantemega, dan Dusun Lamede berpotensi untuk menghasilkan komoditi kopi. Mayoritas mata pencaharian masyarakat di tiga dusun tersebut merupakan petani kopi. Dengan ketinggian desa mencapai kisaran 700-900 mdpl, sehingga menjadikan Desa Marente sebagai desa dengan potensi penghasil komoditi kopi. Kopi yang ditanam oleh masyarakat Desa Marente merupakan kopi jenis robusta. Kopi robusta sangat cocok ditanam pada ketinggian 700-900 mdpl. Ketinggian saat menanam kopi robusta dapat mempengaruhi kualitas dan aroma kopi. Kopi robusta dibandingkan dengan jenis kopi lainnya kualitas kopi jenis ini jauh lebih rendah. Dari segi aroma, rasa maupun harga di pasaran masih di bawah dari jenis kopi Arabika dan liberika. Serta memiliki tingkat kafein yang cukup tinggi dibanding kopi lainnya. Salah satu untuk meningkatkan kualitas kopi dapat dilakukan perlakuan pasca panen berupa fermentasi dengan menambahkan ragi untuk mengurai lapisan lendir pada biji kopi secara lebih cepat sehingga mudah dibersihkan dan menghilangkan mikroorganisme yang ada pada permukaannya. Fermentasi dilakukan pasca panen untuk meningkatkan kualitas berupa kadar air biji kopi kering, kadar air, kadar kafein kopi bubuk dan mutu biji kopi.


Bagan 1. Metode Pelaksanaan Fermentasi Kopi Agal

 

b. Internet of Things Cheritech Webinar Kopi.

          Internet of things (IoT) diterapkan di berbagai benda yang ada di sekitar kita. Contohnya seperti alat untuk pengolahan bahan pangan, mesin, teknologi hingga elektronik. Sederhananya, IoT merupakan mesin atau alat yang diidentifikasikan sebagai perangkat virtual berbasis internet. Program kerja ini dilaksanakan melalui Webinar atau pertemuan online untuk masyarakat dusun Marente Berung, untuk strategi pelaksanaan masyarakat akan hadir di gedung serba guna dan mendengar materi yang akan disampaikan oleh salah satu founder Cheritech. Setelah menghadiri Webinar ini masyarakat diharapkan dapat memahami terkait IoT serta start-up pengecekan biji kopi ini sehingga bisa membantu masyarakat dalam menghasilkan kopi terbaik yang akan dijual nantinya.


c. Pembuatan kotak sampah dan daur ulang sampah

                          Pada perencanaan awal dilakukan penyediaan kotak sampah untuk memaksimalkan pembuangan sampah yang teratur. Hal ini bertujuan juga sebagai pengambilan sampah terpadu yang kemudian dapat dipilah dalam satu tempat untuk dapat diolah kembali. Sampah yang dipilah kemudaian dibedakan menjadi beberapa bagian seperti sampah organik bahan kompos, organik non kompos, dan anorganik. Sampah organik bahan kompos adalah sisa makanan seperti sisa sayur, sisa nasi, cangkang telur (dalam jumlah terbatas), dan sampah buah yang lunak. Sedangkan sampah organik non kompos adalah kertas, kayu, kain, karet dan plastik. Sampah anorganik adalah logam, kaca, dan lain-lain. Yang termasuk dengan sampah lain-lain

adalah pembalut, tulang dari sisa makan, styrofoam, rambut, plester/perban, kapas, tisu, debu/tanah hasil sapuan di rumah. Untuk memudahkan penyebutan jenis sampah, sampah kayu, karet, kain, dan sampah lain-lain selanjutnya disebut dengan sampah tidak layak jual (Syahnaz, 2018).



Bagan 2. Metode Pembuatan tempat sampah dan daur ulang sampah

 

d. Upgrading Fasilitas dan Akses Menuju Agal

          Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan Provinsi yang memiliki potensi pada sektor pariwisata. Banyak tempat wisata alam yang sangat potensial di Provinsi NTB dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan minat turis lokal maupun internasional, sehingga nantinya menjadi bisa salah satu yang wajib dikunjungi dan menjadi andalan Indonesia. Kabupaten Sumbawa tepatnya di Desa Marente merupakan salah satu desa yang memilki salah satu air tejun tertinggi di Indonesia yang bernama Air Terjun Agal. Akses menuju air terjun agal dapat ditempuh dengan waktu 3 jam perjalanan dari desa merente. Banyak para wisatawan yang masih kebingungan untuk menuju ke destinasi air terjun agal tersebut sehingga perlu adanya upgrading fasilitasnya dari segi papan penunjuk jalan kemudian tempat singgah untuk break ketika perjalanan menuju kesana. Sehingga nanti dapat memudahkan dan membantu meringankan wisatawan yang ingin pergi menikmati salah satu destinasi terbaik yang ada di NTB.

 

3. Program kerja penunjang


a. Pendidikan Anak

          Karena dampak dari pandemi covid 19 anak – anak di desa Marente terpaksa melakukan sekolah berbasis daring, oleh karena itu untuk membantu perkembangan kognitif anak kami akan melakukan program kerja berbentuk pendidikan anak yang mana bakat dan keterampilan anak dapat dilihat. Progam ini akan dilaksanakan dengan metode belajar secara bersama-sama`dengan tetap memberlakukan protokol

kesehatan. `Pelajaran yang akan di pelajari dikhususkan untuk pelajaran sekolah untuk membantu anak anak dalam mempelajari materi sekolah mereka. Selain itu, adapun kegiatan lain seperti pengajian anak-anak, kegiatan menggambar, mewarnai, membaca buku dan menyanyi. Kegiatan ini bertujuan membantu meningkatkan minat, bakat dan potensi anak. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kepada anak – anak di desa marente

 

 

Komentar